Search This Blog

Sunday 19 March 2017

Tips dan Trik, Bagaimana mendapatkan TIP

Tips dan Trik, Bagaimana mendapatkan TIP



Driver mana sih yang menolak kalau diberi tip? Tidak ada kan? Semua profesi yang bergerak di bidang pelayanan/jasa biasanya berharap untuk mendapatkan tip setelah melaksanakan pekerjaannya. Kita ambil contoh bellboy, room service, pelayan resto. Bahkan kalau di luar negeri sana, ada yang menganggap/memposisikan tip sebagai penghasilan utama melebihi gaji mereka. Mengapa? Karena besaran tip mereka nyatanya lebih bisa diandalkan secana nominal dibanding gaji mereka.

Lalu, bagaimana dengan profesi sebagai driver online? Sama saja. Coba tanya pada setiap driver yang anda jumpai, “Kalau dikasih tip nolak ga?”

Masalahnya, kadang manusia terlalu menuntut untuk mendapatkan sesuatu namun tidak memantaskan dirinya untuk mendapatkan hal itu. Ingat, penghargaan selalu diterima oleh mereka yang pantas. Maka dari itu, tanyakanlah dulu kepada diri anda, apakah anda pantas menerima tip atau tidak. Nah pada kesempatan kali ini saya ingin share tentang Tips dan Trik, Bagaimana mendapatkan TIP

Pahami Pola Pikir Customer


Kata orang, untuk bisa menangkap tikus kita harus mengerti cara berpikir tikus. Dalam konteks kita, bahasannya akan sedikit berbeda meskipun maksud dan tujuannya sama. Untuk membuat orang menghargai kerja keras yang kita lakukan, kita harus tahu betul pola pikir dan standar mereka tentang hasil kerja yang baik.

Ada beberapa parameter yang membuat sebuah proses pelayanan layak untuk mendapat penghargaan, kesemuanya tidak terlepas dari prinsip dasar yaitu 5W1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Siapa yang kita layani, Pelayanan seperti Apa yang diinginkan customer, Kapan dan Dimana proses itu terjadi, Mengapa customer menginginkan pelayanan yang baik, dan Bagaimana cara kita mewujudkan keinginan customer. Kita wajib memahami semua itu jika ingin memberikan pelayanan terbaik, masalahnya tidak semua orang mengerti bagaimana mencari tahu semua itu. Karenanya, kita akan melakukan pendekatan yang lebih sederhana yaitu fleksibilitas.

Menjadi pribadi yang fleksibel pada dasarnya cukup mudah karena dibanding memperhatikan 5W1H kita cenderung lebih mengerti mengenai situasi dan kondisi. Sederhananya, pahami situasi dan kondisi dengan baik dan jangan sampai situasi serta kondisi itu merugikan kita. Di dalam kondisi seperti inilah kebijakan kita akan diuji. Bijaklah dalam memilih sebuah tindakan agar apa yang kita lakukan bisa memberi dampak baik bagi customer maupun diri sendiri.

Kita bisa mulai dengan memposisikan diri kita menjadi customer. Jika anda adalah seorang customer, pelayanan seperti apa yang ingin anda dapatkan?

Bahasa dan Perilaku


Menjadi pribadi yang fleksibel sangat erat hubungannya dengan Bahasa dan Perilaku. Pada dasarnya, dari dua hal inilah seseorang akan menilai diri kita. Sayangnya, bahasa dan perilaku bukanlah mata pelajaran eksak yang hanya tinggal dibaca dan dihapalkan. Butuh waktu dan proses yang panjang untuk membiasakan diri kita dalam berbahasa dan berperilaku baik. Lakukan, lakukan, dan lakukan, maka kita akan dapat melakukannya bahkan tanpa berpikir. Lalu, apa saja yang bisa mulai kita aplikasikan untuk membentuk kebiasaan itu? Berikut contoh-contohnya...

Ucapkan salam.
Tidak peduli siapa yang menjadi customer kita, salam adalah hal wajib yang harus kita berikan saat pertama kali bertatap muka/berbicara. Kata-kata sederhana seperti Selamat siang/malam bisa menjadi pilihan yang universal. Jangan lupa untuk menyertakan nama customer dalam ucapan salam. Survey menunjukkan, mengucapkan nama seseorang dapat membuat komunikasi lebih berkesan dibanding hanya sapaan Bapak/Ibu/Kakak. “Selamat siang pak Doni, saya Budi dari UBER.” Sapaan sederhana seperti ini dapat menjadi permulaan yang baik untuk mendapatan kesan yang lebih personal meskipun hanya untuk jangka pendek. Kesan personal seperti inilah yang mampu mencairkan rasa canggung berlebih saat kita berhadapan dengan orang lain. Harapannya, dengan membangun atmosfir komunikasi yang kondusif, maka baik kita maupun customer akan merasa tidak canggung untuk berkomunikasi satu sama lain.

Turunlah dari mobil setelah bertemu dengan penumpang.
Kadangkala, seorang driver hanya terpaku dengan kewajiban dasarnya yang hanya untuk mengantar penumpang sampai ke tujuan. Itulah hal mendasar yang menyebabkan diri kita menjadi Driver Biasa. Untuk mendapatkan penghargaan yang pantas, maka kita harus menjadi Driver Luar Biasa. Kita wajib mengangkat nilai dalam diri kita agar menjadi pantas mendapatkan penghargaan. Turunlah dari mobil untuk menyapa penumpang, bukakan pintu untuk mereka, bantu menaikkan barang bila perlu. Hal-hal sederhana seperti itu memang terkesan sepele tapi sangat berarti bagi customer yang sedang kita layani kebutuhannya.

Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan customer apabila diperlukan.
Kadangkala, kita bertemu dengan customer yang hanya diam. Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka berminat untuk berkomunikasi dengan kita (serasa mengangkut zombie). Salahnya, banyak driver yang menganggap bahwa mendiamkan customer seperti ini adalah pilihan terbaik, padahal bisa jadi customer terlalu malu untuk berkomunikasi.

Saya juga tidak menyarankan anda untuk menjadi seseorang yang cerewet –semua orang benci itu. Maka, bicaralah pada customer mengenai hal-hal yang dirasa penting, kecuali customer mengajak kita bicara terlebih dahulu. Hal-hal yang menurut saya penting biasanya berkaitan dengan rute, jarak tempuh, kecepatan kendaraan dan sebagainya. “Pak Doni lebih suka lewat jalur A atau lewat jalur B?” atau “Pak Doni, kalau saya terlalu lambat atau terlalu ngebut jangan sungkan untuk tegur saya ya.”

Jangan gengsi untuk meminta maaf.
Sebagai manusia yang beradab dan berbudi luhur, kita wajib mengakui kesalahan dan meminta maaf. Tidak semua customer bisa menerima permintaan maaf kita –tentu saja. Tapi hal itu jangan jadi halangan bagi kita untuk tetap bersikap layaknya orang baik.

Mintalah maaf jika kita melakukan kesalahan, meskipun kesalahan itu terlihat sepele. Misalnya, salah ambil rute, telat menjemput karena nyasar, tidak sengaja melindas lubang, atau tidak melihat polisi tidur.

Ingat, tidak peduli mereka memaafkan kita atau tidak, meminta maaf terlebih dahulu adalah perbuatan yang mulia. Terlebih lagi, setiap manusia pada dasarnya adalah orang baik. Meskipun mungkin saja customer tetap dongkol, tapi saya yakin mereka akan maklum jika kesalahan kita memang murni bukan karena faktor kesengajaan.

Tersenyumlah
Tersenyum merupakan ekspresi terbaik yang bisa ditunjukkan oleh manusia. Tersenyum selain dapat mengusir situasi canggung juga terbukti meningkatkan rasa percaya diri. Jadi, tidak ada salahnya untuk memperbanyak tersenyum karena hampir semua orang menyukainya. Tentu saja senyum yang dimaksud haruslah sebuah senyum tulus dari hati, jangan tersenyum secara tidak wajar karena nanti kewarasan anda akan diragukan. :D

Berpakaian rapi.
Penampilan memang bukan yang utama, tapi penampilan akan memudahkan anda membangun image baik pada diri anda. Ingat, suka atau tidak, customer akan menilai anda untuk pertama kali dari segi penampilan. Berpenampilan rapi bukan berarti harus formal dengan menggunakan jas, blazer atau semacamnya. Anda juga tidak perlu berdandan maksimal layaknya orang yang akan pergi pesta. Cukup kenakan baju yang sopan dan bersih. Bagi yang memiliki tatto, usahakan jangan sampai tatto tersebut terlihat. Kesannya agak mendiskriminasi jiwa seni memang, tapi faktanya tidak semua orang bisa menerima jiwa seni yang kita anut.

Ucapkan terima kasih
Dua kata itu terkesan sepele, tapi kadangkala sering dilupakan. Driver biasanya baru mengucapkan terima kasih setelah pembayaran dilakukan, apalagi jika diberi tip. Padahal, banyak sekali momen untuk mengucapkan terima kasih. “Terima kasih sudah menunggu, maaf jika saya agak lama jemputnya.”

Ucapan terima kasih adalah salah satu hal yang sangat ampuh dalam membangun image diri anda agar terlihat lebih tulus. Ingat, untuk dapat penghargaan kita harus membuat diri kita layak dihargai. Tapi, jangan jadikan ‘Terima kasih’ seperti senjata untuk menjilat. Ungkapkan rasa terima kasih kita secara tulus dan wajar-wajar saja.

Kejujuran


Hayo, siapa yang masih suka muter-muterin customer biar bayarannya mahal? Mengakulah kalian, hahaha.

Saya rasa semua orang pasti setuju dengan statement bahwa kejujuran disukai semua orang. Kejujuran sangat penting dalam komunikasi yang kita bangun dengan penumpang. Berawal dari kejujuran, maka akan terbangun kepercayaan. Dari kepercayaan, maka akan terbangun komunikasi yang baik dengan pelanggan.

Sebagai contoh; Adakalanya kita berpendapat bahwa melewati jalan yang memutar akan lebih menghemat waktu. Tapi, apakah customer selalu paham akan hal itu? Tentu saja tidak. Seringkali, customer justru menaruh rasa curiga ketika kita melewati jalan yang tidak mereka ketahui. Mereka bisa berprasangka bahwa kita sedang mengejar tarif agar menjadi mahal, atau kemungkinan paling buruk adalah customer merasa diculik.

Hal seperti ini pernah kejadian pada seorang driver online (motor) yang tiba-tiba berbelok masuk ke dalam perkampungan tanpa minta ijin pada penumpang. Habislah dia ketika customer teriak minta tolong. Padahal, urusan sepele seperti ini tidak mungkin terjadi jika kita mau jujur dan membangun komunikasi dengan baik sejak awal.

Kadang kita bermaksud baik, tapi hati orang siapa yang tahu. Bisa saja customer merasa dirugikan, karena jika subjeknya dibalik maka hasilnya akan sama –mereka juga tidak tahu apa yang kita pikirkan.

Karena itu jujurlah pada customer dengan bahasa yang santun. “Pak Budi, jalur A sepertinya macet. Saya tau jalur B yang gak macet, tapi lebih jauh. Apa Pak Budi mau lewat jalur B?” berikan opsi dan biarkan customer memilih. Kalau ternyata customer menolak, kita juga harus berbesar hati dengan menghormati pilihannya.

Ada lagi kasus-kasus seperti tarif yang sepertinya tidak sesuai dengan jarak. Driver kadang lupa dengan promo-promo yang sedang berlangsung dan menyebabkan customer mendapatkan potongan harga atau bahkan tidak membayar sama sekali. Disini kita harus bijak dalam bertindak. Jujurlah pada customer dengan bahasa yang sopan bahwa kita tidak mengerti mengapa tarif yang tertera tidak sesuai. Tanyakan juga pada customer apakah mereka menggunakan kode promo atau semacamnya agar tidak terjadi salah paham yang berujung pada customer yang sakit hati. Jika memang customer menggunakan promo, maka alangkah baiknya setelah itu kita meminta maaf dan menagih tarif sesuai dengan yang tertera.

Jangan pula sekali-sekali berbohong bahwa kita tidak memiliki uang kembalian. Jika memang ternyata kita tidak punya uang kembalian, mintalah ijin pada customer untuk menukar uang tersebut lebih dulu –jangan dibawa kabur lho. Kalau memang uang kembaliannya dirasa tidak seberapa, biasanya customer tidak akan ambil pusing dan memberikannya pada kita. Tapi kalau jumlahnya banyak ya beda cerita.

Saya pernah mengalaminya sendiri ketika customer seharusnya bayar Rp.105.000, tapi uangnya Rp.200.000, sementara uang kembalian saya hanya ada pecahan Rp.20.000 satu lembar. Mau tidak mau saya tukarkan ke minimarket, lalu saya kembali lagi ke rumah customer untuk memberikan kembalian. Hasilnya, dia cuma minta RP.50.000, alhamdulilah :D

Inti terpenting pada poin ini adalah pentingnya sebuah integritas. Jadilah seseorang yang bisa diandalkan dan dipercaya oleh orang lain.

Jangan Mengeluh

Mengeluh terdengar sepele, namun fatal. Bayangkan anda duduk di sebelah seseorang yang terus mengeluh tentang segala hal. Bukankah anda muak?

Kadangkala, driver sering terjebak oleh pertanyaan penumpang (penumpang juga sebenarnya hanya basa-basi). “UBER masih rame mas?” lalu driver menjawab “Waduh, lagi sepi banget sekarang.”

Saya paham bahwa yang namanya situasi kadang membuat semangat dan rasionalitas kita terganggu. Apalagi kalau situasinya memang menekan. Orderan sepi salah satunya, maka wajar jika banyak driver yang menjawab seperti itu. Tapi, ada kalanya jawaban itu justru dimaksudkan agar customer menjadi empati dan kasihan. Ujung-ujungnya yang diharapkan adalah tip.

Sayangnya, trik kuno semacam itu sering kali gagal karena tiga hal.
1. Customer merasa bahwa driver tidak menghargai penumpang-penumpang sebelumnya.
2. Situasi dan atmofsir komunikasi menjadi buruk karena driver mengeluh
3. Customer bisa menebak bahwa driver sedang mengharapkan tip.

Hal inilah yang tidak boleh terjadi (terutama nomor 3). Pertanyaannya, mengapa? Jawabannya adalah, segala hal tulus yang akan kita lakukan untuk customer setelahnya akan menjadi sia-sia jika customer menyangka kita mengharapkan tip. Kita akan dipandang sebelah mata. Apa yang kita lakukan hanya akan dianggap omong kosong belaka.

Bersikaplah yang wajar. Jangan berlebihan ketika berharap. Saya pribadi percaya bahwa rejeki bukan ada di tangan customer, sudah ada dzat maha agung yang mengatur itu semua. Kita hanya perlu ikhlas dan melakukan kebaikan dengan tulus. Karena percaya atau tidak, customer itu suka pilih-pilih ingin memberi tip kepada siapa. Mereka akan memberikan tip dengan sukarela hanya jika anda dirasa pantas menerimanya.

Jadi, jika kita dihadapkan pada pertanyaan yang sekiranya memaksa kita untuk mengeluh, bijaklah dalam menjawab. “Kemarin rame, hari ini memang agak sepi. Namanya juga rejeki, ndak ada yang tau.”

Jagalah Kebersihan


Mobil yang bersih, wangi, dan tertata rapi akan meningkatkan nilai jual anda di mata customer. Anda akan lebih dihargai karena dianggap telah mengupayakan pelayanan terbaik. Penumpang mana sih yang suka kalau ada sepatu seminggu gak dicuci di bagasi belakang? Penumpang mana yang bisa nyaman kalau bagian belakang sandaran kursi paling depan penuh sesak dengan barang-barang yang entah mengapa ada di situ?

Sadar atau tidak, kebersihan mobil memegang peranan lebih penting dibandingkan cara anda berkendara. Manusia normal umumnya tidak suka dengan segala yang berantakan, beda dengan orang yang pada dasarnya jorok. Dengan menata mobil anda selalu rapi, bersih, dan wangi akan membuat customer nyaman menikmati perjalanan bersama anda meskipun macet berlama-lama. Jangan lupa, customer juga tidak akan segan-segan memberikan rating buruk jika merasa tidak nyaman karena berada dalam mobil kotor, bau, dan berantakan sepanjang perjalanan.

Saran saya, belilah vakum cleaner kecil yang memang diperuntukan bagi mobil. Jangan lupa selalu sediakan sapu kecil untuk membersihkan karpet dari kotoran yang terbawa alas kaki customer. Belilah pewangi mobil model spray, selain lebih hemat efeknya juga cepat. Anda juga bisa menyediakan tisu jika sewaktu-waktu customer membutuhkan. Tapi, saya tidak menyarankan anda menyediakan tempat sampah mini di dalam mobil. Kenapa? Karena, kita seringkali lupa membuang isinya setelah sampai tujuan. Belum lagi jika sampai sampah yang dibuang customer memiliki bau yang agak menggangu, maka customer berikutnya bisa merasa tidak nyaman. Cukup sediakan plastik jika memang customer ingin buang sampah. Setelah sampai di tujuan, anda bisa mencari tempat sampah terdekat untuk membuang plastik tersebut beserta isinya, untuk customer berikutnya berikan plastik baru yang masih bersih.

Perbanyak Ibadah 


Bagaimana Tuhan mau memberi rejeki jika kita bersikap sombong terhadapnya? Kita ibarat pengemis yang meludahi orang-orang yang lewat.

Kita –manusia, selain wajib berusaha juga dianjurkan untuk banyak berdoa. Ingat, rejeki hanya milik yang kuasa. Jangan lupa juga untuk bersedekah membantu sesama. Kebaikan tidak pernah datang pada orang pelit lho.
.
.
.
Hal terpenting dan yang paling utama sesungguhnya adalah legowo, ikhlas, dan sabar. Biarkanlah Tuhan yang menentukan kapan rejeki itu akan datang. Karena biar bagaimanapun, kita manusia hanya bisa berusaha. Yang penting kan sudah usaha maksimal. Jadi, jangan kecewa kalau trip kali ini belum dapat tip. Sesungguhnya, belum dapat tip adalah tip yang tertunda :D

Sampai di sini dulu sharing saya tentang Tips dan Trik, Bagaimana mendapatkan Tip.
Semoga apa yang saya bagikan bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan seperjuangan. Jika suka dengan artikel saya, mohon di share. Jika punya tips dan trik yang ingin di share, bisa tinggalkan komentar nanti akan saya angkut ke dalam artikel disertai oleh sumber tentunya.

Baca Juga :

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih sudah membaca artikel saya, sampai ketemu lagi di lain kesempatan. See ya...

Tuesday 14 March 2017

STRATEGI DRIVER UBER

STRATEGI DRIVER UBER

Transportasi online makin ramai, persaingan semakin ketat, kebijakan perusahaan terkadang dirasa merugikan. Lalu, bagaimana driver-driver kawakan bisa terus bertahan dari berbagai gempuran kebijakan dan keadaan?

Banyak driver yang daftar UBER melalui saya. Kebanyakan mereka baru terjun ke dalam bisnis transportasi online. Lalu, mereka bertanya. "Mas, saya kok rugi ya?" Nah loh. rugi apa ini?? usut punya usut, rata-rata driver merasa pengeluaran bensin tidak sesuai dengan pemasukan. Penghasilan tipis, akhirnya cicilan mobil sulit terbayar.

Saya hanya bisa ngelus dada melihat rekan-rekan seperjuangan saya mengalami masalah yang begitu pedih (saya driver juga btw). Sejujurnya, saya juga pernah mengalami nasib serupa dimana penghasilan vs pengeluaran dirasa sangat besar. Masalahnya, dulu saya narik tanpa strategi. Pokoknya kemana-pun ditarik :v

Lalu bagaimana saya bisa bertahan sampai sekarang? Apa saja kiat-kiat dan strategi yang saya terapkan selama terjun di dunia tarik-menarik? Dalam kesempatan kali ini saya mau share beberapa hal yang mungkin bisa berguna bagi agan/sista

Narik / Tidak Narik, tentukan dulu.

Ini masalah sepele, tapi dampaknya sangat besar. Agan/Sista harus tahu bahwa keputusan sederhana ini bisa jadi dampak besar bagi penghasilan. Seringkali, Driver suka pilih-pilih dalam melayani orderan. Alasannya klasik, "Waduh, ini kalo nariknya jauh bisa repot urusanya", "Aduh, jemputnya jauh amat sih, cancel aja lah", "Duh, nanggung... sebat dulu lah."

Padahal, kalau saya jadi mereka, saya justru lebih suka narik yang jauh-jauh. Kenapa? karena lebih hemat waktu. Kalau kita memaksakan untuk cari trip yang dekat-dekat saja, yang ada hanya akan merugikan. ingat, satu hari cuma ada 24 jam. kalau kita pilih-pilih orderan, maka yang ada kita akan membuang-buang waktu yang seharusnya produktif. Disaat kita seharusnya sudah meluncur dan mendulang pendapatan, kita malah masih sibuk ngerokok, ngopi-ngopi, yang notabene malah mengeluarkan uang.

Jangan Pelit Pulsa.

Rata-rata driver (ketika saya sedang ingin pesan) mereka malah gak mau telpon lho... awkawkaw
Nih saya kasih tau, nelpon itu faedahnya banyak. Pertama, kita bisa cari tau patokan lokasi penjemputan. Titik koordinat yang tertera di aplikasi gak selalu jadi patokan bahwa jemputnya di lokasi itu. Ingat, tidak semua penumpang paham bagaimana memberi koordinat yang pas. Kedua, bisa sekalian tanya arah. Ini penting kalau waktu sudah mulai malam. Kita tentunya kepingin sekalian pulang kan? Gak pingin kan seandainya rumah di Bekasi, lalu dapat trip dari Jakarta ke Tangsel. Kalau kita telpon, kita bisa jelaskan baik-baik bawasannya kita lagi cari arah pulang. Gak kebayang kalau kita sudah cape-cape jemput, buang bensin, dan akhirnya setelah sampai disana baru cancel. Selain boros di pengeluaran, itu hanya akan menyakiti customer yang pada dasarnya kepingin cepat. Ketiga, kita bisa memberi estimasi waktu penjemputan kepada customer. Ini penting, kenapa? kadang-kadang customer minta buru-buru, padahal lokasi penjemputannya jauh. kita bisa ngomong baik-baik bahwa estimasi kedatangan kita sekian menit. jadi customer gak sakit hati. Ini pernah kejadian sendiri ke saya, ketika lokasi penjemputan jauh dan saya gak ada pulsa. Sudah gitu customer juga ga mau nelpon saja. Lengkap sudah penderitaan, begitu sampai di lokasi, ternyata customernya sudah pesan transportasi online lain dan saya terpaksa cancel.

Jangan Kebanyakan muter-muter.

Penyakit utama seorang driver baru adalah memaksakan diri untuk muter-muter nyari orderan. Wajar sih, tapi menurut saya alangkah baiknya muter seperlunya saja. Kalau saya di posisi driver, saya akan memilih untuk hengkang dari tempat pengantaran, cari lokasi yang agak ramai, lalu stay di sana sampai dapat orderan berikutnya. Sering kali driver lupa diri ketika habis mengantar ke daerah yang masih dekat-dekat dengan area rumah. Maunya langsung pulang aja, cari orderan di rumah. Yahhh, sampe budeg juga gak akan dapet orderan di area perumahan kalau siang hari.

Matikan Mesin dan AC

Bagi Driver yang sudah menetapkan diri untuk berkelana di dunia tarik-menarik, kadangkala masih saja ada yang manja. Maunya nongkrong di dalam mobil sambil dengerin musik, nyalain AC, kursi di mundurkan, lalu rebahan sambil nunggu orderan. kalau mobilnya irit sih ya no problem lah. tapi kalau mobilnya lumayan boros, ini pilihan yang bodoh. Keluarlah dari mobil, hirup udara segar, barangkali bisa ketemu sama driver-driver lain jadi bisa saling tukar informasi. Itu lebih berguna dan hemat ketimbang duduk diam di dalam mobil yang nyaman sambil mainan gadget.

Kenali Daerah Ramai.

Pagi hari, nongkrong di mall... mana dapet orderan bro :D
Ini adalah salah satu paradigma yang salah namun dianut kuat oleh driver-driver pemula. mereka berpikir bahwa di mall adalah lokasi paling enak buat cari orderan. kalau saya bilang, gak juga.

Pagi hari, lokasi paling cocok untuk cari orderan adalah wilayah pemukiman. tidak peduli itu hari kerja atau bukan. Yang jelas, pada pagi hari orang-orang masih ada di rumahnya masing-masing.

Siang hari, lokasi paling cocok untuk mangkal adalah daerah-daerah yang sibuk sepanjang waktu (atau yang memang sibuk ketika siang hari) contohnya rumah sakit, bandara, universitas, cafe/restoran, atau mall, pokoknya daerah sibuk. Daerah perumahan juga bisa sih, tapi sudah relatif sepi.

Sore hari, satu-satunya daerah yang cocok untuk sore hari antara jam 4-6 sore adalah perkantoran. kalau kondisinya weekend, lebih bagus stay di sekitaran mall.

Khusus untuk malam hari saya gak menyarankan untuk narik. Pertama, rawan kejahatan, kedua, rawan kecelakaan. tapi bagi yang nekat mau ngalong, daerah-daerah yang kehidupan malamnya gak pernah mati bisa jadi pilihan. Sebut saja Harmoni, Gajah mada, Kemang, dan sebagainya. Tapi, mohon berhati-hati kalau ketemu calon penumpang yang mabuk atau habis kalah judi. kadang suka marah-marah ga jelas :v

Manfaatkan Surge Price

Tarif ketika permintaan lebih besar ketimbang ketersediaan driver akan melambung tinggi. jangan lupa manfaatkan momen-momen seperti ini. Seperti yang kita ketahui, daerah yang mengalami tarif ramai bisa dipantau melalui aplikasi. Ajaibnya, tarif ramai cenderung berpola, tidak acak tanpa bisa diprediksi.

Langkah-langkah yang biasa saya tempuh untuk memanfaatkan tarif ramai antara lain..
1. Hapalkan daerah mana saja yang sering mengalami lonjakan harga.
2. Hapalkan waktu kapan lonjakan harga terjadi.
3. Bersiaplah mencari orderan yang menuju lokasi lonjakan harga.
4. Jika lonjakan harga belum terjadi, nonaktifkan dulu aplikasi sejenak sampai tarif melonjak, lalu segera aktifkan bila ada lonjakan tarif.

esensi terpenting adalah insting dan antisipasi. mangkanya saya bilang, rajin-rajinlah bertegur sapa sesama driver. Nanti pasti ada info-info berharga yang kita dapatkan bahkan dari obrolan sederhana.

Ketahui Prosedur Cancel Order UBER

Salah satu hal yang dilupakan oleh driver adalah penghasilan dari order yang dicancel.
Setiap ada cancel order yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, kita akan diberikan fee Rp.10.000. tidak banyak memang, tapi lumayan lah dibandingkan tidak dapat apa-apa.

Cancel order ada dua macam. Pertama, RIDER yang cancel. Kedua, DRIVER yang cancel.
keduanya sama-sama bisa dapat fee Rp.10.000 asal syaratnya terpenuhi. Apa saja syaratnya? cekidot.

1. Jika RIDER melakukan cancel 5 menit setelah pemesanan, maka si DRIVER akan dapat 10ribu.
2. Jika DRIVER sudah sampai di tempat penjemputan, lalu seteah 5 menit RIDER ternyata tidak ada, DRIVER akan mendapatkan 10rb jika order dicancel oleh DRIVER

satu hal yang perlu diketahui, fee dari cancel order akan otomatis masuk ke dalam deposit. Jika rider yang melakukan cancel order, maka fee 10rb akan dibebankan pada saat rider melakukan pemesanan selanjutnya. Misalnya pada perjalanan selanjutnya RIDER dikenakan tarif 50rb, maka doi harus membayar sebesar 60rb kepada driver. Jika pembayaran itu berupa cash, maka deposit DRIVER bersangkutan akan berkurang 10rb, yang mana uang 10rb tersebut akan dipindah tangankan kepada DRIVER sebelumnya yang orderannya dicancel.

Jangan Lupa Servis Kendaraan Rutin.

Ini penting. sebab kendaraan yang sudah lama gak diservis nyatanya semakin haus bahan bakar. Jadi jangan salahkan mobil anda jika pengeluaran untuk bensin jadi membengkak hanya karena anda malas untuk servis rutin

Jangan Lupa Libur.

Ini yang sering sekali diabaikan oleh driver-driver baru. Saking semangatnya cari uang, mereka bahkan lupa untuk menyisihkan sedikit waktu untuk sekedar libur dan mengistirahatkan diri. Agan/sista harus ingat, kita manusia, bukan robot. Tubuh kita ada batasnya. Agan/sista gak mau kan kalau sudah cape-cape narik, lalu uangnya habis untuk berobat karena sakit?

Jangan lupa, mayoritas driver adalah adalah seorang kepala keluarga. Kita juga harus bisa menyisihkan waktu untuk bersama mereka. Banyak uang tapi ribut sama istri kan gak enak :v



Nah, demikian kiat dan Strategi Driver UBER yang saya share untuk agan/sista yang baru menggeluti pekerjaan sebagai mitra UBER. semoga tips-tips yang saya bagikan bisa berguna bagi teman-teman seperjuangan. jika ada yang mau nambahin tips dan trik, monggo di komen, nanti akan saya update.

Baca Juga :

Akhir kata, selamat berjuang kawan-kawan... kita jumpa lagi di lain kesempatan

PENDAFTARAN UBER

PENDAFTARAN UBER

Hola readers. ketemu lagi dengan orang kurang kerjaan yang sedang banyak waktu luang dan akhirnya ngetik-ngetik lagi di blogspot. Di postingan sebelumnya saya pernah sharing tentang alamat kantor uber, bisa dicek disini bagi yang belum baca.

Akhir-akhir ini Whatsapp saya kebanjiran message dari para pembaca semua yang ternyata banyak yg ingin daftar uber. Tapi, ternyata banyak juga yang belum paham seperti apa prosedur pendaftaran uber. Di postingan kali ini, saya coba kupas beberapa poin penting bagi agan/sista yang berminat bergabung menjadi mitra

Masalah Pendaftaran

Ada beberapa kasus dimana pembaca yang menghubungi saya mengatakan ingin mendaftarkan dirinya menjadi mitra UBER. Sayangnya, beberapa hal yang akan saya sebutkan disini menjadi penghalangnya. Apa saja itu? cekidot.

1. Setiap orang hanya diperkenankan mendaftarkan diri ke UBER, hanya 1 (satu) kali. Ini penting untuk diingat. bahwa jika agan/sista sudah mencoba mendaftar sebelumnya (meskipun belum sampai selesai) maka tidak bisa mendaftarkan diri lagi. Jadi, saya kasih tau dulu gan/sis... seandainya masih ragu dengan tata cara pendaftaran online, mendingan jangan daftar sendiri. kalau salah klik repot.

2. Email dan Nomor telepon harus yang belum pernah dipakai untuk urusan akun-akun uber. Beberapa calon mitra mungkin belum paham untuk yang satu ini. Kadang mereka mendaftarkan email/nomor telepon yang sudah pernah dipakai untuk mendaftar sebagai RIDER/PENUMPANG. Nomor telepon tersebut jelas tidak bisa dipakai lagi untuk mendaftar sebagai DRIVER.

3. Tidak ada/belum memiliki salah satu dokumen/dokumen kadaluarsa. Nah, ini aneh. beberapa pembaca yang menghubungi saya kadangkala ngotot. Mereka banyak yang belum memiliki SKCK dengan berbagai alasan. yang tidak sempat buat lah, yang minta menyusul lah. Nah, saya katakan dulu dari awal bahwa hal tersebut TIDAK BISA. Seluruh calon mitra, tanpa terkecuali, harus melengkapi seluruh persyaratan dokumen sebelum mendaftarkan diri. "Mas, saya gak sempat buat SKCK, gimana dong;" Ya ndak usah daftar bang, ente bikin SKCK aja ga sempat gimana mau sempat narik :D

Ketiga kendala di atas itu adalah kendala umum yang sering kejadian. Sebenarnya masih banyak hal-hal lain yang jadi penyebab seseorang gagal daftar/semacamnya, tapi yang lain menurut saya terlalu jarang terjadi, jadi saya abaikan.


Syarat-syarat calon mitra UBER

Nah, bagi agan/sista yang tidak mengalami kendala di atas, maka saya ucapkan selamat. Agan/sista hanya tinggal memenuhi syarat-syarat dokumen yang ditentukan saja.

1. Memiliki SIM A untuk mobil, atau SIM C untuk motor (wajib aktif dan kondisinya baik, kartu SIM tidak boleh rusak, patah, atau kabur tulisannya)
2. STNK Mobil/motor. (Uber tidak peduli mobil yang agan/sista pakai adalah mobil tetangga, sewaan, gadean, yang penting ada STNKnya)
3. KTP (harus masih berlaku. Kalau sudah kadaluarsa wajib perpanjang dulu)
4. SKCK (Ini wajib punya dan harus aktif. Kalau belum punya SKCK, harus buat dulu)

Khusus untuk pemilik rental, ada dokumen tambahan yang diperlukan yaitu SIUP

"Lho kok sudah gak pakai asuransi? memangnya daftar uber mobil bisa tanpa asuransi?"
jawabannya, BISA. Sekarang ini entah kenapa UBER sudah tidak meminta data Asuransi mobil lagi.


Prosedur Pendaftaran Calon Mitra

Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mendaftar sebagai calon mitra UBER.
1. Datang langsung ke kantor, bawa semua persyaratannya
2. Daftar secara Online.

Nah, bagi agan/sista yang minat daftar UBER secara online, bisa langsung hubungi saya. Pastikan seluruh persyaratan ada, lengkap, dan aktif.
WA : laptop lagi rusak, libur dulu
Hanya melayani pendaftaran UBER. Tidak melayani pertanyaan diluar pendaftaran

Lalu bagaimana bagi yang putus mitra? Hubungi saya aja, nanti kita ngobrol.

Oke, sekian dulu tulisan saya tentang Pendaftaran UBER,..